Kadar, D., R.A. Wibowo, H. Wijaya, L. Sebayang, dan E.Y. Patriani, 2014. Late Eocene-Pleistocene Planktonic Foraminiferal Biostratigraphy of Kuripan-1 Well, North Central Java, Indonesia. The Indonesian Sedimentologists Forum (FOSI), Berita Sedimentologi 29, 95-115.
sebuah blog oleh Hansen Wijaya
Tampilkan postingan dengan label Paleontologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Paleontologi. Tampilkan semua postingan
Selasa, 22 April 2014
Minggu, 16 September 2012
Fosil
Pada tahun 1992, Charles Fickle sedang jalan-jalan dengan anjing kesayangannya di Littleton, Colorado. Dia (atau mungkin anjingnya) menemukan tulang yang sangat besar dan keras menyembul dari permukaan dan menduga temuannya itu mungkin adalah fosil – sisa tubuh organisme yang hidup di waktu yang lampau. Fickle memberitahu Museum Alam dan Pengetahuan Denver mengenai hal tersebut. Museum kemudian mengirimkan beberapa ahli paleontologi - orang yang mempelajari fosil tumbuhan dan hewan - ke tempat yang diceritakan Fickle. Dari penggalian yang dilakukan, berhasil ditemukan rangka lengan kanan yang utuh, sepuluh buah gigi, tulang bahu, dan bagian tulang belakang yang diduga dimiliki oleh dinosaurus pemakan daging Tyrannosaurus rex. (Paragraf ini diterjemahkan dari salah satu bagian dari buku Raham (2009) dengan sedikit perubahan).
Sketsa Mary Anning (1799-1847), seseorang wanita pencari fosil, dengan palunya (Thomson, 2005)
Kamis, 17 Mei 2012
Apa itu Foraminifera?
Foraminifera merupakan makhluk hidup yang secara taksonomi berada di bawah Kingdom Protista, Filum Sarcomastigophora, Subfilum Sarcodina, Superkelas Rhizopoda, Kelas Granuloreticulosea, dan Ordo Foraminiferida. Foraminifera berdasarkan cara hidupnya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu foraminifera yang hidup di dasar laut (benthonic foraminifera) dan foraminifera yang hidup mengambang mengikuti arus (panktonic foraminifera). Foraminifera bentonik pertama mulai hidup sejak Zaman Kambrium sampai saat ini, sedangkan foraminifera planktonik hidup dari Zaman Jura sampai saat ini. Foraminifera, sekalipun merupakan protozoa bersel satu, merupakan suatu kelompok organism yang sangat komplek. Foraminifera dibagi menjadi 12 subordo oleh Loeblich dan Tappan (1984) dan lebih dari 60,000 spesies telah terindentifikasi hidup selama Fanerozoikum (Phanerozoic, dari kira-kira 542 juta tahun yang lalu sampai sekarang)
Berbagai jenis foraminifera kecil (sebagian besar bentonik), tanpa skala (Thomson, 2006)
Senin, 28 Maret 2011
Kolam tar La Brea
Kolam tar La Brea (dalam bahasa Inggris kolam tar = tarpits, sedangkan brea merupakan bahasa Spanyol untuk tar), terletak di Taman Hancock di wilayah Los Angeles. Tar (seringkali dibaca dengan Ter) atau aspal merupakan fraksi berat dari hidrokarbon yang telah terdegradasi. Massa jenis tar lebih berat dari air sehingga kolam tar La Brea ini sepintas terlihat seperti kolam air biasa, padahal air hanya menutupi bagian atas dari kolam ini saja.
Kolam tar La Brea pada tahun 1910
Langganan:
Postingan (Atom)