Pasir Cikamuning (Pasir Kamuning) merupakan nama suatu bukit gamping yang terletak di dekat tepi Jalan Raya Purwakarta (Cikalong Wetan-Padalarang). Memiliki koordinat pada latitude 6°48'54''S dan longitude 107°27'55''E, wilayah Cikamuning ini konon merupakan kawasan paling timur laut dari penyebaran singkapan litologi batugamping Formasi Rajamandala. Dengan menggunakan Bus, bukit gamping yang memanjang dengan arah relaltif utara-selatan ini dapat dijangkau dari kota Bandung dalam waktu 1 jam.
Bagian utara dari bukit ini berupa lereng tegak dengan ketinggian sekitar 40 meter yang terlihat berlapis sedangkan bagian selatan-barat dayanya berbatasan langsung dengan Gunung Karang yang juga merupakan bukit dengan litologi batugamping. Saya telah mengunjungi wilayah sekitaran Pasir Cikamuning ini sebanyak 5 kali, 2 kali pada bagian utara dan 1 kali juga pada bagian lereng barat, 1 kali pada puncak Pasir Cikamuning dan Gunung Karang, dan 1 kali pada lereng barat daya Gunung Keren (terletak di barat daya Gunung Karang). Selain Gunung Karang, di wilayah ini terdapat juga tinggian lainnya (tetapi mungkin tidak tersusun dari litologi batugamping) seperti Pasir Aseupan (sebelah tenggara dari Gunung Karang).
Lereng utara dari bukit ini terletak sekitar 150 meter dari jalan raya, untuk mencapainya kita harus melewati beberapa rumah penduduk, melewati rel kereta api, dan mendaki setinggi kurang lebih 20 meter terlebih dahulu. Di lokasi ini kita dapat menjumpai batugamping kalkarenit dan kalsilutit (Klasifikasi Grabau) yang berlapis-lapis dengan ketebalan bervariasi dari 8-40 cm dan mengandung fosil foraminfera besar (di beberapa lapisan ukurannya mencapai 4 mm). Di beberapa batas lapisan dapat ditemukan struktur sedimen gerusan seluring (flute cast) dan di beberapa lapisan ditemukan mineral glaukonit, lalu pada beberapa tempat dapat ditemukan kumpulan kristal-kristal kalsit hasil rekristalisasi dari batuangamping yang terlarutkan.
Struktur yang teramati dengan baik pada lereng utara Pasir Cikamuning ini terdiri dari beberapa sesar, salah satu sesar yang ditemukan memotong sejajar bidang perlapisan, dari gores garisdan strukur tangga yang terdapat pada bidangnya kemungkinan sesar tersebut adalah sesar menganan naik (kemiringan dari bidang sesar relatif mengarah ke selatan). Sesar lainnya adalah sesar yang memotong tegak lurus bidang perlapisan, sesar ini memiliki zona hancuran (pada bagian atasnya), gores garis dan struktur tangga kurang teramati dengan baik pada bidang sesar ini, berdasaran perbedaan ketebalan dan arah kemiringan dari lapisan yang dipisahkan oleh sesar tersebut, kemungkinan sesar ini adalah sesar menganan turun. Kemiringan bidang sesar yang kedua ini relatif timur-tenggara.
Bagian selatan (sebelah barat) dari Pasir Cikamuning memiliki kemiringan lereng sekitar 50°-70° sedangkan bagian selatan disisi timur memiliki kemiringan lereng sekitar 40°-50°. Pada bagian yang berbatasan langsung dengan Gunung Karang kemiringan lereng menaik sekitar 5°-15° dari puncak Pasir Cikamuning.
Lereng timur Pasir Cikamuning ditanami oleh rerumputan ilalang dan semak perdu yang menandakan keterdapatan soil yang agak cukup tebal meskipun di beberapa lokasi pada lereng tersebut tersembul batugamping yang berperan sebagai batuan dasar (bedrock) dari sistem soil pada daerah tersebut. Secara umum litologi yang tersingkap memiliki kesan perlapisan juga, dengan banyak rekahan-rekahan, dan dibeberapa singkapan yang cukup baik dapat diamati kristal-kristal kalsit hasil rekrsisralisasi seperti halnya pada bagian lereng utara.
Perbukitan gamping di negara-negara lain dikenal sebagai tempat rekreasi yang menawan, terutama dengan keberadaan gua-gua dan stone-garden hasil pelarutan batugamping pada wilayah karst. Pelarutan yang terjadi pada daerah Cikamuning belum sebegitu intensif, sehingga kita tidak akan menemukan banyak bongkah-bongkah batugamping yang berceceran secara alamiah selayaknya di stone-garden terkenal (tahukah anda bahwa di puncak Pasir Pawon - Padalarang, juga terdapat stone-garden yang tidak kalah indahnya dengan stone-garden di luar negeri?). Sedangkan material penyusunnya yang berupa batugamping klastik bukan terumbu yang pada umumnya diendapkan di lingkungan slope (lereng) di kawasan laut menyebabkan pelarutan yang berjalan di Pasir Cikamuning ini tidaklah cukup untuk membentuk gua-gua (seperti layaknya Gua Pawon - Padalarang). Tetapi meskipun tanpa stone-garden dan gua yang besar dan menakjubkan, wilayah ini tetap memiliki arti penting dalam dunia ilmu kebumian, banyak pemetaan, riset, bahkan pemboran telah dilakukan di kawasan Pasir Cikamuning - Gunung Karang - Gunung Keren yang ditujukan untuk menyingkap rahasia yang terekam di dalam batuan gamping yang berusia 30-20 juta tahun yang lalu ini.
~ Sekian ~
semua arah yang terdapat pada tulisan ini hanyalah arah yang diperkirakan oleh pengarang, sedikit kesalahan mungkin saja terjadi
update 2013: untuk gambar yang terakhir sebelah kiri, yang tepat adalah foro lereng barat Gunung Karang yang diambil ke arah selatan.
update 2013: untuk gambar yang terakhir sebelah kiri, yang tepat adalah foro lereng barat Gunung Karang yang diambil ke arah selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar