Pada tanggal 26 Mei 2012 kemarin, sebuah seminar/diskusi dengan judul “Introduction to Formation Pressure” dilaksanakan di Ruang Hilmi Panigoro, Teknik Geologi ITB. Diskusi yang dibawakan oleh Bapak Noor Syarifuddin dari Total E&P Indonesie ini dimulai pada pukul 09.00 WIB pagi dan selesai sekitar pukul 14.00 WIB. Meskipun demikian, saya akan lebih cenderung menyebut diskusi itu dengan judul “Introduction to Reservoir Fluids Pressure”.
Pada diskusi tersebut narasumber menerangkan mengapa pengenalan terhadap Tekanan Formasi penting untuk diberikan kepada mahasiswa Teknik Geologi yang hadir, yaitu karena dengan diskusi ini diharapkan kami dapat belajar bagaimana cara mengevaluasi tekanan formasi (apakah tekanan tersebut bersifat hydrostatic, overpressured, atau subnormal), mengetahui prinsip dasar untuk menilai tinggi kolom hidrokarbon maksimum dalam batuan reservoir, mempelajari cara menentukan batas kontak fluida (air-minyak-gas), serta mengidentifikasikan kemungkinan adanya barrier (penghalang permeabelitas). Selain itu dari pengalaman saya (yang tidak banyak ini), tekanan formasi juga dapat digunakan untuk mengetahui apakah suatu sesar yang memotong batuan reservoir di bawah permukaan bumi ini bersifat sealing atau leaking. Karena ada seorang teman yang meminta saya untuk menuliskan apa yang saya dapatkan di diskusi tersebut ke dalam blog, saya memutuskan untuk membuat beberapa tulisan (karena kalau disambung satu terlalu panjang) yang berkaitan dengan Tekanan Formasi. Tentu saja saya akan memasukkan beberapa pemikiran lain yang berkaitan dengan hal tersebut, yang saya dapatkan dari geoseminar Museum Geologi yang membahas Overpressure pada Delta Mahakam, sebuah buku well log yang pernah saya pelajari beberapa bulan yang lalu, dan juga tulisan Prof. Koesoemadinata pada buku Geologi Minyak Bumi/GMB yang beliau tulis. Secara singkat, tulisan-tulisan yang saya maksudkan adalah:
- Short Introduction to Reservoir Fluids Pressure,
- Respon Tekanan terhadap Jenis Fluida Reservoir,
- Overpressure, dan
- Reservoir hidrodinamik.
Salam,
WMH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar