sebuah blog oleh Hansen Wijaya

Kamis, 18 Februari 2010

Derap-derap

derap-derap langkah sepatu
menggema di gedung-gedung tua
melintasi koridor-koridor kosong
kemanakah jejak-jejak mereka berlalu?

ini tempat penjajahan sunyi, kawan
sisa-sisa kota yang pernah didiami
reruntuhan yang lama tak dibangun lagi

tawa-tawa kesepian merintih
memenuhi ruangan demi ruangan
yang sudah lama tak ditinggali
kemanakah suara-suara mereka berlalu?
ini tempat kehancuran, kawan
jiwa-jiwa yang tak kunjung selamat
puing-puing bangunan yang tak lagi menawan

kemana pengharap-pengharap pergi?
yang dulu memenuhi tempat ini dengan tawa kesukaan

kemana perahu-perahu berlayar?
yang dulu ramai memadati pelabuhan ini

kemana hikmat manusia pergi?
yang dulu menimbang dan menilai perbuatan kita

dan kita ada di situ sebagai laskar-laskar langit
siapa yang memerangi kita ?
siapa yang berjalan di depan kita ?

kita hanyalah orang-orang yang bodoh
yang berharap pada dongeng-dongeng kuno
yang percaya pada takhayul yang tidak masuk akal

kita ditampar tetapi kita tersenyum
kita dicemooh tetapi kita tertawa

Oktober 2008 + Januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar