Bulan November baru saja dimulai pada hari ini, namun Tuhan sudah menurunkan hujan di ibukota negara kita yang tercinta sejak beberapa hari yang lalu. Jam 4 sore langit masih membiru dengan sedikit berawan, namun setengah jam kemudian awan-awan hitam mulai berarak-arakan menuruni pegunungan selatan, dan tepat jam 5 titik-titik air yang mengambang ribuan meter di atas kota Jakarta mulai kehilangan kekuatannya dalam melawan gravitasi dan satu demi satu mulai jatuh ke bumi.
Terjebak di dalam Kopaja kadang bukan hal yang mengenangkan pada saat macet, namun terjebak di dalam Kopaja di saat hujan deras bercampur dengan angin kencang dan petir yang menggelegar adalah hal menyebalkan. Menyebalkan karena ketika semua itu terjadi maka tetes demi tetes air hujan yang meresap dari atap, atau dari celah-celah jendela Kopaja secara perlahan akan membuat kita basah sedikit demi sedikit.
Dan seorang kernet yang hanya bisa pasrah dengan kondisi Kopaja-nya, sambil mengela napas mencoba mengelap tempat duduk yang pastinya akan basah lagi dalam hitungan menit, berkata dengan wajah yang dipaksakan untuk tersenyum: "Memang benar kata Jokowi-Ahok, mobilnya memang sudah harus diganti..."
And when your fears subside
And shadows still remain
I know that you can love me
When there's no one left to blame
So never mind the darkness
We still can find a way
'Cause nothin' lasts forever
Even cold November rain
And shadows still remain
I know that you can love me
When there's no one left to blame
So never mind the darkness
We still can find a way
'Cause nothin' lasts forever
Even cold November rain
(November rain - Guns N Roses)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar